Selasa, 26 Januari 2010

19 nasihat demi tercapainya management waktu yang sukses



"it is not the hours put in
but it is what we put in the hours"
jhon jhones, 1993.

berikut 19 nasihat demi tercapainya management watu yang sukses :
1. jelaskan target anda terlebih dahulu, kemudian tuliskanlah!
tentukan prioritas dan yakinlah bahwa anda pasti akan bisa meraih apa yang ingin anda realisasikan dalam kehidupan anda.
2. Berkonsentrasilah pada target dan bukan pada aktivitas!
sesungguhnya, aktivitas yang terpenting bagi anda adalah aktifitas yang bisa merealisasikan target-target anda.
3. tetapkanlah minimal satu target dalam setiap harinya dan berusahalah untuk merealisasikannya!
4. catatlah waktu anda secara berkala, sehingga anda bisa menganalisa bagaimana cara anda mendayagunakan waktu! di samping itu, anda bisa menghindarkan diri dari kebiasaan menyianyiakan waktu yang sangat buruk dalam kehidupan anda.
5. analisalah segala sesuatu yang telah anda lakukan, apakah bisa merealisasikan target-target anda. anda harus mengetahuai apa yang anda lakukan, kapan dan mengapa anda melakukannya!
bertanyalah selalu kepada diri anda, apa dampak buruk yang akan terjadi bila pekerjaan ini tidak terlaksana. jika jawabannya tidak akan terjadi apa-apa, maka hendaknya anda segera meninggalkan pekerjaan ini secepatnya!
6. jauhkanlah diri anda, minimal dari satu sebab kut yang membuat anda menyia-nyiaka waktu dalam setiap pekannya!
7. aturlah waktu and dan rancanglah strategi untuk setiap pekan. kemudian, bertanyalah pada diri anda tentng harapan yang ingin anda realisasikan di akhir pekan, serta apa yang seharusnya anda lakukan untuk merealisasikan hal itu.
8.tulislah daftar kretifitas sehari-hari anda! pastikan bahwa hal itu sudah mencakup target harian anda! catatlah berbagai prioritas dan waktu yang diperkirakan untuk setiap aktivitas. jangan sekali-kali anda mengandalkan aktifitas yang sporadis dan spontanitas!
9. pastikan bahwa jam pertama dari aktifitas harian anda benar-benar menghasilkan sesuatu yang konkret!
10. tetapkan batasan waktu untuk setiap aktivitas yang anda lakukan.

to be continued......

Logo INKAI



"Institut Karete-Do Indonesia"

Kamis, 21 Januari 2010

Sekilas tentang PII

Sejarah PII

Pelajar Islam Indonesia (PII) adalah sebuah organisasi Pelajar Islam yang pertama yang didirikan di kota Yogyakarta pada tanggal 4 Mei 1947. Para pendirinya adalah Yoesdi Ghozali, Anton Timur Djaelani, Amien Syahri dan Ibrahim Zarkasji.
Salah satu faktor pendorong terbentuknya PII adalah dualisme sistem pendidikan di kalangan umat Islam Indonesia yang merupakan warisan kolonialisme Belanda, yakni pondok pesantren dan sekolah umum. Masing-masing dinilai memiliki orientasi yang berbeda. Pondok pesantren berorientasi ke akhirat sementara sekolah umum berorientasi ke dunia. Akibatnya pelajar Islam juga terbelah menjadi dua kekuatan yang satu sama lain saling menjatuhkan. Santri pondok pesantren menganggap sekolah umum merupakan sistem pendidikan orang kafir karena produk kolonial Belanda. Hal ini membuat para santri menjuluki pelajar sekolah umum dengan "pelajar kafir". Sementara pelajar sekolah umum menilai santri pondok pesantren kolot dan tradisional; mereka menjulukinya dengan sebutan "santri kolot" atau santri "teklekan".

Wow.. dari daerah sampai luar negeri!
Organisasi pelajar islam terbesar di Indonesia sejak berdirinya telah merambah ke berbagai wilayah di tanah air, bahkan termasuk pula berdirinya Pengurus Perwakilan PII di luar negeri seperti di , Mesir, malaysia, Sri Lanka, Australia, Pakistan, Amerika Serikat, dll.

Kaderisasi

Salah satu kelebihan organisasi pelajar ini adalah pada sistem kaderisasinya. Organisasi ini mempunyai pola kderisasi berjenjang yang mengkombinansikan aktivisme, intelektualisme, dan religiusitas.

PII... Siap.., PII... Jihad.., PII... Allahu Akbar..,^_^